Provinsi Sumatera Utara
Data tahun 1998 menunjukkan bahwa jumlah
hotel di seluruh daerah Sumatra Utara berjumlah 55 hotel, terdiri dari hotel
bintang 1 berjumlah 19 unit, hotel bintang 2 berjumlah 20 unit, hotel
bintang 3 berjumlah 8 unit dan hotel bintang 4 berjumlah 8 unit. Hotel
bintang 4 hanya terdapat di Medan, Dairi, dan Asahan. Hotel bintang 3
terdapat di Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Asahan, dan Nias. Jumlah kamar
hotel untuk hotel bintang 1 sekitar 929 kamar; bintang 2 berjumlah 1.157
kamar; hotel bintang 3 berjumlah 875 kamar; dan hotel bintang 4 berjumlah
1.293 kamar.
Daerah Sumatra Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam
bentuk adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah. Masyarakatnya
terdiri atas beberapa suku, seperti Melayu, Nias, Batak Toba, Pakpak, Karo,
Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan (meliputi Sipirok, Angkola,
Padang Bolak, dan Mandailing), serta penduduk pendatang seperti Minang, Jawa
dan Aceh yang membawa budaya serta adat-istiadatnya sendiri-sendiri. Daerah
ini memiliki potensi yang cukup baik dalam sektor pariwisata, baik wisata
alam, budaya, maupun sejarah.
Wisatawan asing yang datang ke Bandara Polonia pada tahun 1998 berdasarkan
negara asal adalah sebagai berikut: dari Asia berjumlah 47.776 orang,
terdiri dari wisatawan Jepang 1.192 orang, Korsel 523 orang, Taiwan 2.251
orang, Thailand 552 orang, Singapura 6.049 orang, Malaysia 35.639 orang, dan
India serta Pakistan 775 orang. Sedangkan wisatawan dari Australia 961 orang,
New Zealand 199 orang, Amerika Serikat 1.492 orang, Kanada 505 orang,
Inggris 1.865 orang, Belanda 3.621 orang, Jerman 1.469 orang, dan dari
negara Eropa lainnya dalam jumlah lebih dari 2000 orang.
Hasil kekayaan alam Sumatera Utara terdiri
dari: