Provinsi Sumatera Utara, dengan populasi yang beraneka ragam
suku dan agama, adalah propinsi yang paling
padat penduduknya
di luar Jawa. Saat ini jumlah penduduk lebih dari 11 juta orang, lebih
besar dari seluruh penduduk Kalimantan atau semua
pulau-pulau di Nusa Tenggara. Suku-suku
Batak,
Melayu,
Nias,
Jawa,
India dan
TiongHoa yang tinggal di Sumatera
Utara telah menciptakan rangkaian kebudayaan Indonesia modern dan
tradisional yang mengagumkan.
Beberapa kelompok etnis tinggal di propinsi ini; suku
Melayu, tinggal di
sepanjang pantai timur pulau ini, suku
Batak dapat dibagi menjadi 5 kelompok sub etnis: Karo, Simalungun,
Angkola Mandailing, Pakpak Dairi dan Toba adalah yang terbesar dalam
suku bangsa terakhir adalah orang-orang
Nias di pulau Nias. Tujuan Wisata yang paling menarik dari propinsi
ini ialah
Danau Toba yang terletak di
tengah-tengah pegunungan Bukit Barisan, yang merupakan satu daerah yang
menakjubkan.
Hutan-hutan hujan tropis yang menarik yang penuh dengan pohon-pohon
raksasa, beraneka jenis burung dan beraneka ragam anggrek yang
aneh tumbuh subur di daerah pegunungan. Di
Sumatera Utara tidak terdapat musim gugur atau musim salju, yang ada
adalah musim "kemarau' dan musim "penghujan" setiap tahunnya.
Musim kemarau biasanya diawali pada bulan Juni sampai
bulan September yang mendatangkan cuaca kering dan musim hujan biasanya dari
bulan Desember sampai bulan Febuari yang penuh kelembaban, akan mendatangkan hujan. Pergantian
dua musim ini kadang-kadang diselingi oleh hujan yang sangat lebat.
|